Si pemikir..
Satu kepala, banyak cerita
Memikirkan banyak hati
Namun sendirinya haus afeksi
Si pemikir..
Dua telinga, banyak dengar
Jadi sampah-sampah pikiran
Dari apa-apa yang menambah beban
Si pemikir..
Banyak soal seperti tak henti bergulir
Siapapun ingin bisa ia rangkul
Tapi beban tak sanggup lagi dipikul
Si pemikir..
Adalah penjaga setia pada waktu-waktu gulita
Petualang pada pagi terang benderang
Tapi upah pun tak ia dapatkan untuk itu
Si pemikir..
Perasaan manusia lain seakan jadi tanggung jawabnya
Tak bisa ia salah ucap sedikitpun
Kalau salah, makan pun rasanya tak nyaman karena teringat selalu
Si pemikir..
Merasa semua ada dalam genggamannya
Mengatur gerak yang tak semestinya ditindak
Percaya saja ia pada hasud-hasud tak berwujud
Si pemikir..
Jauh pikirannya berkelana sampai di depan, bak cenayang
Padahal ia bukan siapa-siapa
Melainkan pikirannya telah membohongi diri sendiri
Itulah si pemikir..
Ingin sekali saja tak berpikir
Ingin sekali saja ia kikir
Namun tak bisa, sebab kisahnya belum berakhir