Sejujurnya beberapa hari ini gue agak iri dengan teman-teman yang buku Thoughts pemberian Kak Eno mengenai konten Paid Guest Post beberapa waktu lalu sudah bisa dinikmati dengan santai.
Lah, kenapa memangnya, Awl? Memangnya punyamu kemana?
Jadi, waktu kak Eno minta dikirimi alamat rumah untuk pengiriman buku tersebut, gue mengirimkan kak Eno dua alamat, satu alamat tempat tinggal gue sekarang, dan satu lagi alamat rumah eyang gue, karena pada saat itu kondisinya gue sedang panik dan kebingungan dengan kemungkinan pindah tempat tinggal. Namun setelah dipikir-pikir, hasilnya gue meminta kak Eno agar buku Thoughts nanti dikirim ke alamat eyang gue aja, sebab gue pun berencana untuk pulang (meski nggak dalam waktu dekat ini). Eng ing engg, ternyata setelah proses negosiasi beberapa minggu setelahnya dengan pemilik kost—yang sebelumnya udah mewanti-wanti bahwa tempatnya akan dikosongkan akhir tahun ini, gue bisa lanjut di tempat tinggal gue yang sekarang untuk 6 bulan ke depan, minimal sampai kuliah gue selesai. Hmm.
Apa mau dikata, berhubung buku yang gue nanti-nantikan itu sudah sampai di rumah, gue hanya bisa gigit jari menanti-nanti kembali kapan waktu yang tepat gue bisa pulang dan membaca bukunya, hiks hikss.
Sebetulnya kalau mau simple, gue bisa aja minta tolong orang rumah untuk kirim balik buku tersebut ke alamat gue, tapi gue nggak tega dan nggak mau merepotkan. Toh disana setiap hari kegiatannya sibuk, nggak kayak gue yang hidupnya sekadar bergulat sama laptop lagi, laptop lagi, dan leyeh-leyeh, nggak keliatan sibuk-sibuk amat. Jadi, gue putuskan untuk tetap menyimpannya disana sampai nanti gue pulang, supaya lebih terasa spesial *cielah*😂😍 dan supaya nanti bisa membaca seluruh isinya dengan hati yang tenang, nggak perlu mikirin beban skripsi, bimbingan ini itu🤣.
Oh iya, buat teman-teman yang belum tau dan nggak punya bukunya, cerita gue yang masuk di buku itu adalah Di Balik Angkasa, so buat yang belum baca, sila klik aja tulisan di atas ini! Hehe. Dan satu cerita lagi yang gue kirimkan ke e-mail kak Eno adalah Romantisisasi Generasi 90-an, yang sudah gue posting juga (seperti yang terlihat di tulisan yang menyala itu). Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya😀
Anyway, gimana judul postingan gue kali ini? Keliatan nggak mikir banget, ya🤣. Rencananya sih setiap kali gue mau berbagi cerita atau tulisan yang super duper random tentang keseharian, gue akan namakan postingan tersebut sebagai "Cuma Cerita", alias emang isinya cuma cerita aja—kayak sekarang. Terus setiap postingannya gue pingin kasih episode 1, episode 2, dst. nya gitu kayak drama Korea, huahahaha. Yaa baru rencana sih, bisa jalan bisa nggak. Yang penting hari ini gue cuma mau cerita aja!😁
Terus kenapa gambarnya harus ada hangeul 잘자요 (re: jaljayo, mana artinya ucapan met bobok lagi) sama Torii Gate (鳥居: tori-i)? Nggak ada alasan pasti, sih. Kedua negara ini, Korea dan Jepang memang jadi salah dua negara favorit gue aja di belahan Asia, either untuk kesenangan atau memang untuk dipelajari. Lagipula, gambarnya lucukk! Kalau jiwa sok seni gue bilang kualitas fotonya tingkat edun. Eits, tapi kalau gambar yang bawah sih lucunya agak terkesan dipaksakan ya, karena itu foto dan tulisan sendiri, bukan hasil jepretan fotografer yang keren-keren itu😆.
Nah, btw teman-teman sendiri gimana nih ceritanya di hari ini? Ada yang bikin menyenangkan kah? Atau malah ada yang bikin sedih?☹️ Yuk bagi-bagi ceriteu!