Baca dulu postingan ini sebelum mengenal cewek-cewek tangguh di Massachusetts:
o-o
Setelah jalan-jalan ke Perancis, gue istirahat sebentar dan beralih ke Massachusetts, masih di abad ke-19, yakni tahun 1868, setelah berakhirnya perang saudara Amerika. Beberapa tahun perjalanan setelah Revolusi Perancis yang dipimpin Eddie Radmayne dan Aaron Tveit.
Just because my dreams are different than yours doesn't mean they're unimportant. I want a home and a family and I'm willing to work and struggle, but I want to do it with John.
Amy March: Well, I believe we have some power over who we love, it isn't something that just happens to a person.
Theodore 'Laurie' Laurence: I think the poets might disagree.
Amy March: Well. I'm not a poet, I'm just a woman. And as a woman I have no way to make money, not enough to earn a living and support my family. Even if I had my own money, which I don't, it would belong to my husband the minute we were married. If we had children they would belong to him not me. They would be his property. So don't sit there and tell me that marriage isn't an economic proposition, because it is. It may not be for you but it most certainly is for me.
Amy March: Ya. Saya bukan seorang penyair, saya hanya seorang wanita. Dan sebagai seorang wanita, saya tidak punya cara untuk menghasilkan uang, tidak cukup untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga saya. Bahkan jika saya memiliki uang sendiri—yang mana tidak, semua itu akan menjadi milik suami saya begitu kami menikah. Jika kami punya anak, mereka akan menjadi miliknya, bukan saya. Jadi jangan hanya duduk di sana dan mengatakan bahwa pernikahan bukanlah strategi ekonomi, karena kenyataannya memang demikian. Kau mungkin tidak merasa begitu, tapi ini berlaku untuk saya.
18 komentar
Little women emang inspirasi banget. Aku suka semua karakter 4 tokoh kakak beradik ini dengan berbagai mimpi yang mereka punya. Menggambarkan realitas seorang wanita, mana yang harus mereka pilih.
BalasHapusAku jg berharap bisa kayak Jo bisa menghasilkan buku sendiri yang disukain banyak orang :"
Aamiin, semoga harapannya terkabul ya mba😍💪🏻
HapusLittle Women ini emg tontonan wajib buat yg seneng nulis atau siapapun yg lg bertahan ngejar passionnya, karena yap, emang masing2 tokoh menggambarkan realitas perempuan. Dari semua karakter gak semuanya berhasil meraih mimpi, tp at least mereka bisa menjalani hidup sesuai yg mereka pilih dan itu yg kita butuhin sebetulnya, ada motivasi dan realita secara bersamaan.
Anyways, salam kenal ya mba Tika😇
Film yang bercerita tentang passion tuh emang selalu menarik buat ditonton ya. Apalagi kalau passion yang diceritakan bersangkutan dengan passion kita, menariknya bisa nambah berkali-kali lipat.
BalasHapusSaya belum nonton film ini, cuma pernah lihat trailernya sekilas. Dan waktu itu juga nggak paham ini film bercerita tentang apa, yang saya tahu ada ema watson yang main di harry potter dan saya suka banget harry potter.
Akhir kata saya doain mimpinya mbk awl kalau ingin seperti jo march semoga bisa terwujud....😁
ASLI mbak!! Selepas nonton film ini berasa ke-boost gitu semangat buat nulisnya, gara2 liat Jo March😁 Sekarang kurang lebih udah kebayang belum mba? Hehe mau ngeracunin mba buat nonton film ini juga, ayo ditonton mba Astri!😄
HapusBtw kita sama2 pecinta Harry Potter dong mba✋🏻 mba Astri housenya apa nih? Kalo aku Gryffindor hoho, mainstream sekaleeh
Eniwey terima kasih ya mba do'anyaa, Aamiin ya Allah semoga suatu saat bisa tercapai:')🤗
Aku aminin dulu yaa kalimat terakhirnya: AMINNN. Kamu pasti BISA jadi penulis hebat suatu hari nanti (:
BalasHapusBtw, Little Women is my favorite story ever! I really really recommend to read the book, karena ada banyak yang berbeda dari film. Novel Little Women diberikan sebagai hadiah ulang tahun ke-21 waktu itu oleh seorang sahabat, sejak saat itu aku jatuh cinta banget dengan March Sisters, terutama Jo. Ketebak banget yaa, kita yang punya mimpi menjadi penulis pasti naksirnya dengan Jo hihi Tapi setelah nonton filmnya, kok jadi naksir si bungsu Amy. Apa karena Florence Pugh cantik banget ya?
Selain Jo, karakter favoritku udah pasti Mama March, beliau bijak dan luar biasa banget membesarkan keempat putrinya dengan amat sangat baik <3
Huwaaaa senengnya diaamiinin😭😭 Semoga ada rezekinya disitu ya mba😭
HapusItu dia kenapa jadi penasaran banget sama bukunya, karena biasanya film sama novel suka beda cerita keseluruhannya. Andai aku dapet hadiah buku Little Women juga kayak mba😂😂 Kemarin-kemarin pas ke gramed liat buku Little Women tp cuma lewat aja, eh
sekarang nyesel gak dibeli:( Emang Jo tuh kayaknya role model banget buat siapapun yg passionate di bidang tulis menulis. Wkwk bisa jadi mba😂 Aku suka Florence Pugh karena suaranya ngebas gitu, tipe2 cewe strong keliatannya.
Oh yass!! Sampe lupa sama Marmee, Laura Dern di film itu juga keren banget sih, bener2 nunjukin sosok ibu dari empat anak yg penyayang, bertanggungjawab dan dermawan. Semua tokoh yang diperanin disana kerasa hidup, berisiknya keluarga, berantem2nya sesama saudara. Keren👏🏻👏🏻
Aku belum nonton filmnya mbak, sepertinya harus lihat dulu, apakah di YouTube ada. Kalo ngga ada terpaksa download.😂
BalasHapusSaya kagum pada penulis novel nya yaitu Louisa May Alcott. Pada tahun 1860an di Amerika pun belum terlalu banyak wanita yang bisa membuat karya tulis atau novel sebagus ini, bisa dihitung dengan jari. Mungkin itu sebabnya novel Little Woman diadaptasi menjadi film sebanyak empat kali ya.😊
Langsung ke YouTube ah.😄
Kalau gak salah di yutub gak ada mas Agus, jadi harus langsung download kayaknya😁
HapusIya betul banget mas, makanya sepanjang nonton film ini saya bener2 ngebayangin gimana yaa rasanya jadi penulis di masa itu, perempuan lagi, strugglenya pasti lebih berat. Makanya sempet diliatin kan di awal2 kalau Jo March gak mau munculin namanya di tulisan yg dia kirim ke penerbit surat kabar, mungkin karena melindungi identitas diri juga. Lah jadi spoiler nih hohoho😂😂
Anw selamat menonton mas Agus👏🏻
Saya rasa mba Awl punya bakat jadi penulis, sebab setelah membaca banyak tulisan mba Awl di blog ini yang menurut saya berbobot semua, terlihat jelas kalau mba Awl ada skill ke arah sana semisal diasah terus menerus, dan mungkin bisa mulai dengan buat cuplikan cerita sedikit demi sedikit dan ditayangkan ke blog, siapa tau ada peminatnya :D hehehehehe ~
BalasHapusSaya pribadi juga suka Little Women, salah satu film terbaik yang pernah ada. Nggak heran kalau dapat banyak penghargaan ~ lately film-film remake banyak yang bagus-bagus, especially yang ceritanya flashback ke puluhan atau ratusan tahun lalu :D entah kenapa saya suka menontonnya, especially baju-bajunyaaaa hehehehehe.
AAMIIN huhu makasi banyak mba Eno😭 mungkin bisa dimulai kayak buat cerbung gitu kali ya mba? ehehe bole juga tuh, saya harus kumpulin dulu semangatnya dari sekarang😂
HapusBener banget mbaa, kalau nontonin film yang settingnya abad 18 19 gitu tuh suka seneng liatin kostum sama set designnya yang "wahh" alias gak pernah gak serius kayaknya👏🏻👏🏻 Pantes lah kalau film Little Women dapet penghargaan Best Costume Design. Oh iya, film berlatar abad pertengahan yg juga masuk Oscar kemarin ada Jojo Rabit, mba udah pernah nonton kah? Itu ngeboyong penghargaannya juga gak kalah sama 1917 sih, nanti kapan2 mau nonton itu deh kayaknya karena belum sempet melulu wehehe😁
Little Women tuh buku favoritku dari kecil, filmnya yang tahun 1994 juga bolak-balik ditonton karena yang main Christian Bale hehe.. Tapi film versi Greta Gerwig ini baguuusss banget! Aku suka banget sama alurnya yang dibikin maju-mundur, juga para aktor yang meranin beneran pas banget huhu..
BalasHapusAwl semangat yaa pasti bisa jadi kayak Jo March suatu nanti :D
Wah aku malah kebalikannya ya kak, suka film versinya lebih dulu karena pertama kali nonton dan tau Little Women😂 Jadi pengen cepet2 baca bukunya terus nonton yg versi 1994, tapi kalau aku sih pengen liat mini Kirsten Dunst di film itu gimana😁 Entah kenapa emg aktor2 yg dipilih tuh berkelas semua kak, gak bikin yg nonton pengen ngusir salah satu gitu. Emang the best sih mba Gerwig huhu.
HapusAAMIIN kak Eyaa makasi banyak😭🤗
Ku suka juga film inii, merasa mirip sama emma watson, *yha ngarep hahhahahh.
BalasHapusbtw kamu mengingatkanku pada gita savitri :D
Jiaah gapapa mba aku juga ngerasa sama kayak Emma Watson sebagai Meg di film ini, mungkin karena dia sama-sama anak pertama wehehe:')
Hapuswaduh karena sama2 berhijab dan berkacamata kali ya mba?😂
Ceritanya menginspirasi banget mba. Tapi ak langsung membayangkan film jaman baheula, auto ngantuk #ehh hehe
BalasHapusHahaha mungkin karena keingetan sama film-film pendahulunya Little Women ya mba, atau ngelihat kostum-kostum abad pertengahan di filmnya😂😂
HapusLittle Women itu memang kisah yang abadi banget ya. Saya pertama kali baca waktu SD, masih belum ngerti kalau buku ini tuh karya sastra terkenal. Ayo baca bukunya, seruu :)
BalasHapusOh iya FYI alur cerita "masa kini" di film Little Women itu dari novel sekuelnya, Good Wives. Setelah itu jangan lupa baca Little Men dan Jo's boys. Little Men juga seru banget soalnya ceritanya tentang kehidupan Jo dan murid-muridnya di sekolah Plumfield (sekolah yang ada di adegan terakhir di film).
Halo mba Yasyfin!:)
HapusWaduuh jauh banget yaa dari SD, saya berasa ketinggalan jaman deh baru tau dan pengen baca bukunya sekarang. Siaap nanti pasti baca bukunya, kalau sekarang2 takut keasikan karena lg fokus sama hal lain dulu, huhu.
Oh iyaa, saya baru inget pernah baca di salah satu artikel kalau film ini gabungan dari alur di buku Good Wives. Jadi mau baca novel yg satu ini jugaaak. Kayaknya wish list buku Louisa May Alcott saya jadi tambah dua nih. Tapi kalau buku Good Wives, Little Men dan Jo's boys ini ada di toko2 buku juga kah? Biasanya kalau karya sastra klasik agak susah ditemukan ya soalnya kalau gak sehype yg sudah diadaptasi ke dalam film.